Media Statement from BDS Malaysia
Boycott, Divestment, Sanctions Malaysia (BDS Malaysia) notes with much dismay the recent decisions by the Saudi Arabian government to allow a flight by an Israeli aircraft over Mecca and commercial flights by Israeli airlines to cross Saudi airspace to and from UAE.
The Saudi decisions appear to be steps towards an eventual normalisation of relations between the Saudis and the Zionist apartheid state. This is nothing short of contemptible and treacherous to their Palestinian brethren when Israel has not shown any indication of being willing to respect the human rights of Palestinians living in the Occupied Palestinian Territories (OPT) or grant full and equal rights to its Arab citizens within its borders. Its wilful disregard for UN resolutions and international laws relating to its conduct in the OPT continues unabated. In fact, it considers normalisation as licence for it to intensify the construction of illegal colonies in the OPT and carry on its brutal oppression of Palestinians.
We call on the Saudi government to review its decision to be on this ‘quasi-normalisation’ mode vis-à-vis its relations with Israel. It should stop being spooked by the Zionists who are using the Saudi regime’s insecurities into a relationship which confers no conceivable benefits to the Saudi people but will definitely bring greater suffering and pain to the Palestinians. Only a policy of continuing the isolation and boycott of Israel will make it see some sense.
We call on the governments of all Muslim countries and their peoples to be prepared with an appropriate response should it come to pass that the Guardians of the Holy Mosques of Mecca and Madinah, by granting official recognition to Israel, finally shed their Islamic mask and show that they are Zionists in all but name. But we sincerely hope and pray that scenario will never materialise.
BDS Malaysia
22 February 2021
Arab Saudi Harus Membatalkan Keputusan Mengizinkan Pesawat Israel Melintasi Ruang Udaranya
Kenyataan Media dari BDS Malaysia
BDS Malaysia ingin menyuarakan kekecewaan kami terhadap keputusan pemerintah Arab Saudi bar-baru ini membenarkan penerbangan sebuah pesawat Israel di ruang udara Mekah, serta penerbangan komersial oleh syarikat penerbangan Israel melintasi ruang udara Saudi dalam perjalan pergi dan balik dari UAE.
Keputusan pemerintah Saudi nampaknya seolah-olah satu langkah menuju normalisasi hubungan antara Saudi dan negara apartheid Zionis Israel. Keputusan ini adalah berbentuk satu penghinaan serta pengkhianatan terhadap saudara-saudara Islam Palestin. Ini kerana Israel sehingga sekarang masih mencabuli hak asasi manusia warga Palestin, terutama yang tinggal di Wilayah Palestin yang Diduduki di Tebing Barat dan juga Semenanjung Gaza. Israel juga sehingga sekarang gagal memberikan hak sama rata kepada warga Palestin yang tinggal di wilayah asal Palestin (yang dipanggil Israel sekarang). Ini adalah bertentangan dengan resolusi PBB dan undang-undang antarabangsa. Hakikat seebenar ialah Israel menjadikan langkah normalisasi oleh negara Arab sebagai lesen kebenaran untuk memperhebatkan kezaliman dan kekejamannya terhadap warga Palestin dengan terus merampasa tanah mereka dan membina koloni haram di Tebing Barat disamping terus melakukan penindasan terhadap mereka
BDS Malaysia menyeru pemerintah Arab Saudi untuk membatalkan keputusannya untuk mengadakan hubungan berbentuk ‘hampir-normalisasi’ ini dengan Israel. Pemerintah Saudi tidak harus menjadikan kebimbangan tentang keadaan keselamatannya dimanipulasikan oleh rejim Zionis Israel untuk membuat keputusan yang mengakibatkan penderitaan yang berterusan di kalangan rakyat Palestin. Sebenarnya polisi yang paling baik dan berkesan ialah memboikot Israel.
BDS Malaysia juga menyeru pemimpin negara Islam lain untuk bersiap sedia untuk memberikan respon yang berpatutan jika terjadi keadaan di mana pemimpin Saudi, yang memanggil diri mereka Penjaga Masjid Suci Mekah dan Madinah, membuang topeng keIslaman mereka dan mengiktiraf Israel, sekaligus menjadikan mereka memiliki ciri-ciri Zionis. Namun kami sangat berharap serta berdoa agar sinario sedemikian tidak akan berlaku.
BDS Malaysia
22 Februari 2021